Senin, 26 November 2012

Metode-Metode Penghapusan Data Permanen



Delete tidak menghapus data secara permanen dari media penyimpanan (disk, dsb), tapi memberitahukan kepada komputer bahwa ruang yang ditempati data tersebut tersedia untuk ditimpa/diisi/di-overwrite oleh data yang lain. File ini dapat dengan mudah dikembalikan ke bentuk semula. Pada Windows 9x/NT bahkan disediakan Recycle Bin sehinnga dapat mengembalikan file yang secara tidak sengaja terhapus.

Kapasitas penyimpanan (harddisk) yang semakin besar saat ini, memungkinkan orang untuk menggunakan seluruh ruang harddisk, dan overwrite hanya dilakukan ketika melakukan proses format. Sekalipun file dihapus, potongan-potongan file tersebut masih selamat/tersimpan. Jika sebuah dokumen berada pada disk dalam bentuk yang di-compress, maka dokumen tersebut tetap dalam bentuk ter-compress saat dihapus, dengan demikian pencarian di disk untuk sebuah kata kunci yang hanya ada di dalam file yang dihapus tidak akan membuahkan hasil. File yang sedikit terfragmentasi (terpecah-pecah) akan lebih memudahkan untuk dipulihkan / di-recover, tetapi penempatan file system yang baik memiliki lebih banyak manfaat, antara lain memungkinkan informasi yang terhapus dapat bertahan lebih lama daripada yang kita duga.


Dengan semakin berkembangnya sistem enkripsi, seorang penyusup selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai informasi, dimanapun dan bagaimanapun bentuk informasi tersebut, bahkan walaupun informasi tersebut sudah dihilangkan. Dengan menggunakan peralatan canggih seperti magnetic force microscopy (MFM) informasi yang berbentuk file yang disimpan pada media magnetic dan telah dihapus serta ditimpa berulang kali dapat diperoleh kembali.

Agar dapat menghapus file dan tidak dapat dikembalikan lagi terutama penghapusan yang aman pada media magnetik, dikenal meetoda lama yang dikenal dengan metoda standar DoD (Department of Defense). Metoda DoD ini adalah dengan menimpa data dengan sebuah pola kemudian ditimpa lagi dengan komplemen pola pertama dan ketiga ditimpa lagi dengan pola lain. Misalnya sebuah data ditimpa oleh pola 1 (satu) semua, kemudian ditimpa oleh komplemennya yaitu 0 (nol) semua dan terakhir dengan pola 10 (satu nol). Tetapi Bruce Schneier menyarankan menghapus file sebanyak tujuh kali. Pertama dengan pola 1 (satu) kemudian dengan pola 0 (nol) sebanyak lima kali dan terakhir dengan  pola pseudo-random yang aman secara kriptografi. Tetapi cara ini pun tidak aman setelah dikembangkannya electron-tunneling microscopes.

Cara penghapusan yang aman pada media magnetik adalah seperti yang dikembangkan oleh Peter Gutmann dari Universitas Auckland. Pada metoda ini Peter Gutmann mengembangkan pola tertentu yang disesuaikan dengan cara pengkodean pada harddisk seperti RLL, MFM, dan PRLM. Konsep dengan cara overwrite ini adalah dengan membalik bidang magnetik pada disk bolak-balik sebanyak mungkin tanpa menulis pola yang sama berturut-turut.

Pada paper ini akan dikemukakan beberapa metode untuk mengembalikan data yang dihapus dan menampilkan skema bagaimana agar data recovery  sulit untuk dilakukan.

1 komentar:

Gan, gimana caranya kalo data yg udh di hapus dari recycle bin, dipermanenkan hilang dari harddisk. Kalo di restore lg kan mmg bisa, tp apakah ada software yg lgsg menghapus data yg telah dihilangkan dari recycle bin?
Thanks gan. :)

Posting Komentar

Admin blog's ghifar tidak sepenuhnya 24 jam membalas dan melihat isi dari komentar sobat. Bila sobat ingin berkomentar, berkomentarlah dengan bahasa yang santun (DILARANG MEMBERI KOMENTAR DENGAN UNSUR SPAM, SARA, ATAU UNSUR2X NEGATIF LAINNYA).

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...