Tampilkan postingan dengan label Pelajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelajaran. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Juli 2012

Operator Java



Operator Java merupakan karakter khusus yang berupa simbol atau tanda yang memerintahkan compiler untuk melakukan berbagai operasi terhadap sejumlah operand. Perintah operasi dispesifikasikan oleh operator, dimana operand-nya adalah variabel, pernyataan, atau besaran literal.1. Operator Aritmatika

Operator
penggunaan
Deskripsi
+
Op1 + Op2
Menambahkan Op1 dengan Op2
-
Op1 – Op2
Mengurangkan Op1 dengan Op2
*
Op1 + Op2
Mengalikan Op1 dengan Op2
/
Op1 + Op2
Membagi Op1 dengan Op2
%
Op1 + Op2
Menghasilkan sisa hasil bagi antara Op1 dengan Op2

Operator
Penggunaan
Deskripsi
++
Op++
Op dinaikkan nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op
++
++Op
Op dinaikkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op
Op–
Op diturunkan nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op
–Op
Op diturunkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op
-
-Op
Mengubah nilai Op menjadi negasinya, jika Op positif maka menjadi negatif, jika Op negatif menjadi positif

2. Operator relasional
 
Operator relasional digunakan untuk membandingkan antara dua variabel data.
Operator
Penggunaan
Deskripsi
> 
Op1 > Op2
Menghasilkan true jika Op1 lebih besar dari Op2
< 
Op1 < Op2
Menghasilkan true jika Op1 lebih kecil dari Op2
>=
Op1 >= Op2
Menghasilkan true jika Op1 lebih besar atau sama Op2
<=
Op1 <= Op2
Menghasilkan true jika Op1 lebih kecil atau sama dengan Op2
==
Op1 == Op2
Menghasilkan true jika Op1 sama dengan Op2
!=
Op1 != Op2
Menghasilkan true jika Op1 tidak sama dengan Op2

3. Operator kondisional
Operator kondisional dalam Java ada enam macam :
Operator
Penggunaan
Deskripsi
&&
Op1 && Op2
Menghasilkan true jika Op1 dan  Op2, keduanya bernilai boolean true
||
Op1 || Op2
Menghasilkan true jika Op1 atau  Op2, salah satunya bernilai boolean true
!
!Op1
Menghasilkan true jika Op1 bernilai boolean true
&
Op1 & Op2
Bitwise AND, menghasilkan true jika Op1 dan  Op2, bernilai true
|
Op1 | Op2
Bitwise OR, menghasilkan true jika Op1 atau  Op2, salah satunya bernilai boolean true
^
Op1 ^ Op2
Menghasilkan true jika salah satu diantara Op1 atau  Op2 bernilai true, namun tidak keduanya.

4. Operator shift
Operator shift dalam Java digunakan untuk manipulasi bit. Operator shift digunakan untuk menggeser bit-bit sesuai dengan yang diinginkan. Ada tiga operator shift dalam Java, yakni:
Operator
Penggunaan
Deskripsi
>> 
Op1 >> Op2
Menggeser bit Op1 ke kanan sejauh Op2
<< 
Op1 << Op2
Menggeser bit Op1 ke kiri sejauh Op2
>>> 
Op1 >>> Op2
Menggeser bit Op1 ke kanan sejauh Op2

5. Operator bitwise
Operator
Penggunaan
Deskripsi
&
Op1 & Op2
Bitwise AND
|
Op1 | Op2
Bitwise OR
^
Op1 ^ Op2
Bitwise XOR
~
~Op
Bitwise Complement

6. Operator assignment
Operator asignment dalam Java digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke sebuah variabel. Operator asignment hanya berupa ‘=’, namun selain itu dalam Java dikenal beberapa shortcut asignment operator yang penting, yang digambarkan dalam tabel berikut:
Operator
Penggunaan
Ekivalen dengan
+=
Op1 += Op2
Op1 = Op1 + Op2
-=
Op1 -= Op2
Op1 = Op1 – Op2
*=
Op1 *= Op2
Op1 = Op1 * Op2
/=
Op1 /= Op2
Op1 = Op1 / Op2
%=
Op1 %= Op2
Op1 = Op1 % Op2
&=
Op1 &= Op2
Op1 = Op1 & Op2
!=
Op1 != Op2
Op1 = Op1 ! Op2
^=
Op1 ^= Op2
Op1 = Op1 ^ Op2
<<=
Op1 <<= Op2
Op1 = Op1 << Op2
>>=
Op1 >>= Op2
Op1 = Op1 >> Op2
>>>=
Op1 >>>= Op2
Op1 = Op1 >>> Op2

7. Operator lain
Operator-operator yang tidak termasuk dalam golongan operator-operator yang disebutkan diatas adalah :
?
operator ini merupakan operator pendek untuk pernyataan if(…..)else.

8.   Urutan Precedence Operator
Operasi-operasi yang menggunakan operator dapat melibatkan lebih dari 1 operator dan 1 operand.
Postfix operators
[ ] . (params) expr++ expr++
Unary operators
++expr –expr +expr –expr ~1
Creation or cast
New (type)expr
Multiplicative
* / %
Additive
+ -
Shift
<<>> >>>
Relational
<> <= >= instanceof
Equality
== !=
Bitwise AND
&
Bitwise exclusive OR
^
Bitwise exclusive OR
|
Logical AND
&&
Logical OR
||
Conditional
? :
Assignment
= += -= *= /= %= &= ^= |= <<= >>= >>>=

Bila sobat ingin meng-copy paste artikel ini dipersilahkan. blog's ghifar tidak membatasi peng-copy pastean artikel bila artikel ini dipergunakan untuk kepentingan study.

Gerbang Logika Dasar


Masih di dunia Java, postingan kedua ghifar ini berjudul "Gerbang Ligika Dasar". Seperti apa penjelasannya? Berikut ulasan selengkapnya.


Gerbang  logika  merupakan  dasar  pembentukan  sistem  digital.  Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.
Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0.

1.   Gerbang AND
Gerbang  AND  digunakan  untuk  menghasilkan  logika   jika  semua  masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.

Gambar Gerbang Logika AND

Masukan
A       B
Keluaran
Y
0       0
0       1
1       0
1       1
0
0
0
1

                                                  Tabel Kebenaran AND

   Pernyataan Boolean untuk Gerbang AND
A . B = Y  (A and B sama dengan Y )

2.   Gerbang NAND (Not AND)
Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1. sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada gerbang NAND, maka keluaran akan bernilai 1.

  
Gambar Gerbang Logika NAND

Masukan
A       B
Keluaran
Y
0       0
0       1
1       0
1       1
1
1
1
0

Tabel Kebenaran NAND


3.   Gerbang OR
Gerbang  OR  akan  memberikan  keluaran  1 jika  salah  sat dar masukannya pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalamkeadaan 0.


Gambar Gerbang Logika OR

Masukan
A       B
Keluaran
Y
0       0
0       1
1       0
1       1
0
1
1
1

Tabel Kebenaran OR

4.   Gerbang NOR
Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukannyapada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukannya harus dalam keadaan
0.



Gambar Gerbang Logika NOR

Masukan
A       B
Keluaran
Y
0       0
0       1
1       0
1       1
1
0
0
0

Tabel Kebenaran NOR


5.   Gerbang XOR
Gerbang XOR (dari kata exclusive OR) akan memberikan keluaran 1 jikamasukan- masukannya mempunyai keadaan yang berbeda.


Gambar Gerbang Logika XOR

Masukan
A       B
Keluaran
F
0       0
0       1
1       0
1       1
0
1
1
0

Tabel Kebenaran XOR

6.   Gerbang NOT

Gerbang NOT adalah gerbang yang mempunyai sebuah input dan sebuah output.
Gerbang  NOT  berfungsi  sebagai  pembalik  (inverter),  sehingga  output  dar gerbang  ini merupakan kebalikan dari inputnya.


 Gambar Gerbang Logika NOT


Masukan
A
Keluaran
F
0
1
1
0

Tabel Kebenaran Gerbang NOT



Bila sobat ingin meng-copy paste artikel ini dipersilahkan. blog's ghifar tidak membatasi peng-copy pastean artikel bila artikel ini dipergunakan untuk kepentingan study.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...