Delete
tidak menghapus data secara permanen dari media penyimpanan (disk, dsb), tapi
memberitahukan kepada komputer bahwa ruang yang ditempati data tersebut
tersedia untuk ditimpa/diisi/di-overwrite oleh data yang lain. File ini
dapat dengan mudah dikembalikan ke bentuk semula. Pada Windows 9x/NT bahkan disediakan Recycle Bin sehinnga dapat
mengembalikan file yang secara tidak sengaja terhapus.
Kapasitas
penyimpanan (harddisk) yang semakin besar saat ini, memungkinkan orang untuk
menggunakan seluruh ruang harddisk, dan overwrite hanya dilakukan
ketika melakukan proses format. Sekalipun file dihapus, potongan-potongan file
tersebut masih selamat/tersimpan. Jika sebuah dokumen berada pada disk dalam
bentuk yang di-compress, maka dokumen tersebut tetap dalam bentuk ter-compress
saat dihapus, dengan demikian pencarian di disk untuk sebuah kata kunci yang
hanya ada di dalam file yang dihapus tidak akan membuahkan hasil. File yang
sedikit terfragmentasi (terpecah-pecah) akan lebih memudahkan untuk dipulihkan
/ di-recover, tetapi penempatan file system yang baik memiliki lebih
banyak manfaat, antara lain memungkinkan informasi yang terhapus dapat bertahan
lebih lama daripada yang kita duga.
Dengan
semakin berkembangnya sistem enkripsi, seorang penyusup selalu berusaha untuk
mendapatkan berbagai informasi, dimanapun dan bagaimanapun bentuk informasi
tersebut, bahkan walaupun informasi tersebut sudah dihilangkan. Dengan
menggunakan peralatan canggih seperti magnetic force microscopy (MFM)
informasi yang berbentuk file yang disimpan pada media magnetic dan telah
dihapus serta ditimpa berulang kali dapat diperoleh kembali.
Agar
dapat menghapus file dan tidak dapat dikembalikan lagi terutama penghapusan
yang aman pada media magnetik, dikenal meetoda lama yang dikenal dengan metoda
standar DoD (Department of Defense). Metoda DoD ini adalah dengan menimpa data
dengan sebuah pola kemudian ditimpa lagi dengan komplemen pola pertama dan
ketiga ditimpa lagi dengan pola lain. Misalnya sebuah data ditimpa oleh pola 1
(satu) semua, kemudian ditimpa oleh komplemennya yaitu 0 (nol) semua dan
terakhir dengan pola 10 (satu nol). Tetapi Bruce Schneier menyarankan menghapus
file sebanyak tujuh kali. Pertama dengan pola 1 (satu) kemudian dengan pola 0
(nol) sebanyak lima kali dan terakhir dengan
pola pseudo-random yang aman secara kriptografi. Tetapi cara ini
pun tidak aman setelah dikembangkannya electron-tunneling microscopes.
Cara
penghapusan yang aman pada media magnetik adalah seperti yang dikembangkan oleh
Peter Gutmann dari Universitas Auckland. Pada metoda ini Peter Gutmann
mengembangkan pola tertentu yang disesuaikan dengan cara pengkodean pada
harddisk seperti RLL, MFM, dan PRLM. Konsep dengan cara overwrite ini
adalah dengan membalik bidang magnetik pada disk bolak-balik sebanyak mungkin
tanpa menulis pola yang sama berturut-turut.
Pada
paper ini akan dikemukakan beberapa metode untuk mengembalikan data yang
dihapus dan menampilkan skema bagaimana agar data recovery sulit untuk dilakukan.
1 komentar:
Gan, gimana caranya kalo data yg udh di hapus dari recycle bin, dipermanenkan hilang dari harddisk. Kalo di restore lg kan mmg bisa, tp apakah ada software yg lgsg menghapus data yg telah dihilangkan dari recycle bin?
Thanks gan. :)
Posting Komentar
Admin blog's ghifar tidak sepenuhnya 24 jam membalas dan melihat isi dari komentar sobat. Bila sobat ingin berkomentar, berkomentarlah dengan bahasa yang santun (DILARANG MEMBERI KOMENTAR DENGAN UNSUR SPAM, SARA, ATAU UNSUR2X NEGATIF LAINNYA).